Rakyat Merdeka – Presiden Joe Biden mencalonkan dua jenderal wanita untuk mengisi posisi elit di militer Amerika Serikat setelah sempat tertunda pada masa Donald Trump.
Menyadur dari laman The New York Times, pada Selasa (9/3/2021) Departemen Pertahanan AS mengumumkan Jenderal Jacqueline D. Van Ovost dan Letnan Jenderal Laura J. Richardson untuk mengisi dua posisi elit.
Jenderal Van Ovost dari Angkatan Udara akan mengepalai Komando Transportasi, yang mengawasi jaringan transportasi global militer yang luas, dan Letnan Jenderal Laura dari Angkatan Darat akan mengepalai Komando Selatan, yang mengawasi kegiatan militer di Amerika Latin.
Strategi yang tidak biasa untuk menunda promosi perwira – dimaksudkan untuk melindungi karir mereka yang telah dicapai – dirancang oleh Mark T. Esper, sekretaris pertahanan pada saat itu, dan Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.
Mereka berdua mengira kedua jenderal wanita tersebut adalah perwira luar biasa yang pantas mendapatkan jabatan itu.
Tetapi di bawah pemerintahan Trump, mereka khawatir bahwa kandidat selain pria kulit putih mungkin mengalami perlawanan begitu nominasi mereka mencapai Gedung Putih.
Esper dan Jenderal Milley takut jika mereka menyebut nama para wanita itu, Trump dan beberapa pembantu utamanya akan menggantikan mereka dengan kandidat mereka sendiri sebelum meninggalkan jabatan.
Jadi para pejabat Pentagon menunda rekomendasi mereka sampai setelah pemilihan pada bulan November, bertaruh bahwa jika Biden menang, maka dia dan para pembantunya akan lebih mendukung daripada Trump.
“Mereka dipilih karena mereka adalah pejabat terbaik untuk pekerjaan itu, dan saya tidak ingin promosi mereka tergelincir karena seseorang di Gedung Putih Trump melihat bahwa saya merekomendasikan mereka atau berpikir DOD sedang bermain politik,” jelas Esper mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The New York Times.
“Bukan itu masalahnya. Mereka adalah yang terbaik. Kami melakukan hal yang benar.” tambah Esper.
Jenderal Van Ovost adalah perwira bintang empat, memimpin Komando Mobilitas Angkatan Udara di Pangkalan Angkatan Udara Scott di Illinois. Dari 43 jenderal bintang empat dan laksamana di militer Amerika Serikat, dia adalah satu-satunya wanita.
Jenderal Richardson adalah komandan bintang tiga dari komponen Angkatan Darat Komando Utara Pentagon, yang berbasis di San Antonio, yang memainkan peran penting dalam memberikan bantuan militer untuk program vaksinasi Covid-19 Badan Manajemen Darurat Federal.
“Masing-masing wanita ini telah memimpin karier yang mendemonstrasikan keterampilan, integritas, dan tugas negara yang tak tertandingi,” jelas Joe Biden.
“Dan di setiap langkah, mereka juga membantu membuka pintu peluang bagi wanita di militer kami untuk membuka jalan, sedikit lebih luas, sedikit lebih cerah untuk semua wanita bangga yang mengikuti jalan mereka,” sambungnya.